Photo Flipbook Slideshow Maker

Senin, 13 Februari 2012

5 Buku Dengan Sampul Kulit Manusia


1. Garnet A Jesuit dan Konfederasi Nya
1606: Kulit "Donor": Bapa Henry Garnet A True and Perfect Relation of the Whole Proceedings Against the Late Most Barbarous Traitors
Garnet A Jesuit dan Konfederasi Nya
Buku ini merupakan perenungan kegagalan dan penangkapan berikutnya dan pelaksanaan Plotter Gunpowder. Para Plotter adalah sekelompok pemberontak Katolik yang di tahun 1605 mencoba untuk membunuh Raja Protestan James I dari Inggris, putra sulungnya. Rencana mereka adg meledakan mesiu selama sesi dari Rumah Parlemen. Usaha, yang kemudian disebut Plot Bubuk Mesiu dari 1605, gagal. Para peserta semua ditemukan dan dieksekusi. Yang paling terkenal ini adalah Guy Fawkes. Dagingnya yang digunakan setelah eksekusi untuk mengikat buku ini. Buku ini memiliki prasasti Latin pada sampulnya yang bila diterjemahkan, membaca Ini adalah salah satu contoh yang paling terkenal dari bibliopegy anthropodermic karena banyak percaya bahwa Anda dapat melihat wajah Bapa, selamanya dipelintir kesakitan "penyesalan parah dihukum daging." , pada sampulnya.
2. Leeds, Inggris Ledger
1700: Kulit "Donor": Unknown
Leeds, Inggris Ledger

Pada tahun 2006, buku besar 300 tahun ditemukan di Leeds pusat kota, Inggris. Tidak banyak yang diketahui tentang buku ini. Namun, dari beberapa keingintahuan yang buku ini ditulis dalam bahasa Prancis dan tanggal kembali ke 1700. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin telah dibuat selama Revolusi Perancis, saat anthropodermic bibliopegy mendapatkan popularitas. Jika ini memang dibuat selama Revolusi Perancis, maka buku ini dapat berdiri di samping dokumen-dokumen lain seperti Hak Manusia dan Konstitusi Perancis 1793 yang juga diyakini memiliki salinan terikat dalam daging manusia.
3. Merah Prosiding Pembunuhan Yudisial Barn
1828: Kulit "Donor": William Corder
Merah Prosiding Pembunuhan Yudisial Barn
Pembunuhan Barn Merah adalah sebuah pembunuhan keji yang terjadi di Polstead, Suffolk, Inggris pada tahun 1827. Kasus ini dimulai ketika seorang wanita muda bernama MariaMarten memiliki anak lokal nakal William Corder keluar dari nikah, suatu pelanggaran yang dapat mengakibatkan penganiayaan dari petugas paroki. Kedua diatur untuk bertemu dan kimpoi lari di Barn Merah setempat. Namun, setelah pertemuan, Corder Marten ditembak dan melarikan diri. Tetap Marten itu kemudian ditemukan dan diidentifikasi ketika ibu tirinya mulai bermimpi tentang menjadi dirinya dibunuh dan dikubur di Gudang Merah. Pembunuhan dan sidang berikutnya dan pelaksanaan William Corder menjadi sebuah sensasi nasional, lagu-lagu inspiratif, drama, dan balada yang bertahan sampai hari ini. Setelah Corder dieksekusi, tubuhnya dibedah dan diperiksa oleh profesional medis. Kerangkanya menjadi alat bantu mengajar di sebuah Rumah Sakit Barat Suffolk. Kulitnya yg kecokelatan oleh seorang ahli bedah bernama George Creed dan digunakan untuk mengikat Buku yang ditulis oleh Creed:
"Para Pengikatan buku ini adalah kulit Pembunuh William Corder diambil dari tubuhnya dan kecokelatan sendiri di tahun 1828. George Syahadat Surgeon ke Rumah Sakit Suffolk. "
Rekening itu sekarang sudah diadakan di Moyse s Hall Museum.
4. Bibiigrafi James Allen, alias Jonas Pierce, alias James H. York, alias Burley Grove.
1837: Kulit "Donor": James Allen
Bibiigrafi James Allen, alias Jonas Pierce, alias James H. York, alias Burley Grove
james Allen hidup di awal abad 19 di Massachusetts. Dia perampok yang memiliki permintaan terakhir yang tidak biasa saat kematiannya. Allen telah dimasukkan ke dalam penjara sebagai hasil dari mencoba merampok seorang pria bernama John A. Fenno di Massachusetts Turnpike. Menjelang kematiannya, Allen meminta salinan memoarnya yang telah ditranskripsi oleh sipir penjara akan terikat di kulitnya dan diberikan kepada Fenno. Buku ini sejak itu telah disumbangkan oleh nenek moyang Fenno kepada Anthenaeum Boston.
5. El Viaje Largo oleh Tere Madinah
1972: Kulit "Donor": Unknown
El Viaje Largo oleh Tere Madinah
Di Perpustakaan Bailey Slippery Rock University ada sebuah buku kecil aneh puisi Spanyol El Viaje erotis Largo oleh Tere Madinah. Buku ini dibungkus dalam kulit manusia, dan yang mengejutkan mengingat bahwa itu seharusnya ditulis pada tahun 1972. Di dalam pada halaman pertama, berikut ini adalah ditulis dalam bahasa Spanyol dan Inggris.Semoga menambah wawasan kita semua

Senin, 30 Januari 2012

7 pelaut wanita terhebat di Dunia


Dunia pelaut selalu identik menjadi milik kaum lelaki. Memang wajar, mengingat kerasnya hidup di atas kapal laut selama berbulan-bulan, ditambah tantangan alam seperti badai yang bisa menyergap tiba-tiba. 


Siapa sangka, sesungguhnya ada wanita-wanita hebat yang tercatat sebagai pelaut ulung. Bahkan seorang Laksmana perempuan dari tanah rencong termasuk diantaranya. 

Simak daftarnya berikut ini:



1. Grace O' Malley (1530 - 1603)




Dianggap salah satu pelaut wanita terbaik di dunia, wanita kelahiran Irlandia ini menjadi pelaut secara keturunan setelah kematian ayahnya. Tapi ketika dia melakukan itu, dia tidak hanya melaut untuk melakukan apa yang ia cintai, tetapi juga untuk membuktikan kepada dunia bahwa dia hanya ingin membuktikan bahwa dia lah yang terbaik dari semua rekan-rekan lelakinya yang juga pelaut.

Sejarah dunia mencatat Grace sebagai perempuan "bajak laut" terhebat dunia. Tidak ada yang menyangkal kenyataan bahwa keterampilan berlayarnya lebih baik daripada kebanyakan pria pelaut pada waktu itu, maka hal itu membuatnya seperti bajak laut yang ulung. Bajak laut atau tidak, Grace O' Malley terus menjadi salah satu pelaut wanita terbaik di dunia.


2. Skipper Thuridur

 

Thuridur Einarsdottir lahir tahun 1777, terkenal sebagai kapten nelayan wanita dari Islandia. Di usia 11 tahun, ia mulai ikut berlayar dengan ayahnya. Sejak itulah karirnya sebagai pelaut dimulai.

Keahliannya menjinakkan laut dalam cuaca yang sangat ekstrim semakin membuat namanya populer, julukan "Skipper" sebagai penanda Thuridur adalah seorang kapten (Skipper = kapten/juragan, eng.) Karirnya terus berlanjut hingga pensiun di usia 63. Keunikan Thuridur lainnya, ia juga mempunyai anak buah kapal yang juga kaum perempuan. 

Begitu hebatnya Thuridur, namanya tetap dikenang sampai sekarang. Replika kabin kapalnya bahkan dibuat di tempat kelahirannya, Stokkeseyri untuk mengenang kehebatannya.


3. Krystyna Chojnowska- Liskiewicz
 



Pada tanggal 21 April 1978, terjadi catatan sejarah yang tidak pernah dilupakan di dunia. Krystyna Chojnowska-Liskiewicz, lahir 15 Juli 1936 di Polandia adalah wanita pertama yang berlayar sendirian (solo) di seluruh dunia. Dia berlayar dari Kepulauan Canary pada tanggal 28 Februari 1976, dan kembali pada tanggal 21 April 1978, menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia dengan jarak 31.166 mil laut (57.719 km) dalam 401 hari.


4. Naomi James

 

Naomi James lahir di Selandia Baru di sebuah peternakan domba yang terkurung daratan dan tidak belajar bagaimana caranya untuk berenang sampai usia 23 tahun, namun dia berhasil memecahkan rekor dunia dengan berlayar sendirian (solo) mengelilingi dunia selama 272 hari. Dia belajar berlayar dari suaminya sendiri, Rob James yang menikahinya setelah dia kembali dari perjalanan berkeliling dunia itu.


5. Kay cottee 
 


Kabarnya, Kay disebut sebagai pelaut wanita terbaik jaman sekarang. Pelaut wanita asal Australia ini membuat dunia duduk melihat kehadirannya dari perjalanan keliling dunia dengan berlayar sendirian (solo) dalam waktu 189 hari. Pelayaran dalam waktu 189 hari itu membuat namanya menjadi pelaut wanita teratas yang berhasil mengelilingi dunia dengan berlayar sendirian.



6. Laura Dekker 

 



Di abad 21, mungkin Laura Dekker bisa dibilang sebagai pelaut wanita termuda yang berlayar mengelilingi dunia seorang diri. Bayangkan, saat itu usianya baru 16 tahun. 

Sebagai seorang remaja putri dari Belanda, Laura tiba di kepulauan Karibia, Saint Maarten, Sabtu 21 Januari 2012 satu tahun dan satu hari, setelah ia memulai pelayaran dengan kapal berukuran 11x5 meter, yang ia beri nama Guppy.

Remaja Belanda ini merayakan ulang tahunnya selama perjalanan. Perjalanan keliling dunia ini sempat ditentang oleh departemen pendidikan Belanda. Alhasil, Guinness World Records menolak untuk mengakui pelayaran itu karena tidak ingin memancing anak-anak muda lain mengambil risiko.

Yang menarik, Laura Dekker sendiri lahir di kapal dan pada usia enam tahun ia telah berlayar melintas danau seorang diri. Pada usia 13 tahun, ia berlayar dari Belanda ke Inggris. Ia kemudian memutuskan untuk mencari tantangan lain dengan berlayar keliling dunia, seorang diri.

Orang tua Laura pada mulanya menolak namun akhirnya sepakat untuk mendukung permintaannya. Pemerintah Belanda sempat mengajukan kasus ini ke pengadilan yang memutuskan untuk mencegah rencana Laura ini karena ia terlalu muda untuk berlayar di lautan seorang diri. 

Setelah berjuang lama melalui proses hukum, Laura akhirnya memenangkan hak untuk berlayar dengan persyaratan ia harus menjalani latihan pertolongan pertama dan setuju untuk mengikuti pelajaran dari jauh.



7. Laksamana Malahayati 



Namanya memang belum dikenal secara luas, apalagi media barat tak mencatatnya. Tak heran, Laksamana Malahayati tidak masuk dalam daftar "Pelaut Wanita Hebat Dunia". 

Padahal, sebagai pelaut dan pejuang wanita, Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah tewas) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal.

Prestasi ini membuatnya mendapat gelar Laksamana, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati

Sabtu, 28 Januari 2012

Kisah Neil Armstrong yang pergi ke Bulan dan masuk Islam




Neil Armstrong adalah orang pertama yang mendarat di bulan. Neil pergi ke bulan menggunakan pesawat ruang angkasa USA bernama Apollo, bersama rekannya Buzz Aldrin. Pergi ke bulan merupakan hal yang amat menakjubkan bagi Neil. Saat-saat masa keberhasilannya itu, tak pernah ia lupakan.

Sampai akhrinya 30 Tahun berlalu, Saat itu neil memutuskan untuk mengambil cuti kepada pihak NASA. Ia menghabiskan liburannya dengan berwisata ke Mesir. Ini kali pertama ia mengunjungi Kairo,atau pertama kalinya ia mengunjungi sebuah negeri Islam dalam rangka berwisata mencari hiburan dan mengembalikankesegaran setelah penat menghadapi rutinitas pekerjaan.

Beralih ke Mesir, akhirnya neil bersama wisatawan lain sampailah ke sebuah hotel yang terletak di tengah kota Kairo. Setelah beres mengurus registrasi, dengan tertatih dia pergi menuju kamarnya untuk beristirahat setelah letih menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Amerika menuju Kairo. Dan ketika dia berbaring di ranjang, tiba-tiba terdengarlah kumandang adzan.

Allahuakbar... Allahuakbar...

Ketika mendengar seruan itu, ia berpikir bahwa ini bukan pertama kali ia mendengar seruan seperti ini. Neil berpikir keras dimana dia pernah mendengarnya sebelumnya? Neil terus berusaha mengingat, tetapi dia tetap tidakmampu menemukan jawabannya.

Kemudian ia duduk, berdiri dan berjalan menuju kamar kecil, kemudian pergi mengambil makanan fast food sebelum turun untuk makan malam di lantai dasar.

Di ruang makan ketika dia sedang mengunyah sisa makanannya sambil ngobrol bersama dua orang temannya, kembali terdengar kumandang adzan dari salah satu menara mesjid yang banyak tersebar di Kairo, ia pun lantas terdiam, mencoba menyimak & menghayati lantunan kalimat-kalimat adzan yang didengarnya.

Kemudian dia berseru memanggil salah seorang pelayan yang ada disana & bertanya dengan bahasa inggris, “apakah kamu bisa berbahasa inggris?”

Si pelayan menjawab, “bisa sedikit tuan.”

Neil tersenyum & berkata, “seruan apa yg barusan tadi terdengar?”

Pelayan tadi menjawab, “maaf saya tidak mengerti maksud tuan.”

Neil berisyarat mengumandangkan adzan dengan terbata terbata, “Allahu akbar… Allahu akbar.”

Pelayan kemudian berkata, “itu panggilan untuk sholat, panggilan kepada seluruh kaum muslimin untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat yg dilakukan lima kali sehari.”

Neil pun mengucapkan terima kasih atas penjelasannya. Kemudian dia melanjutkan makan malamnya dengan duduk diam tanpa berkata apapun. Tiba-tiba ia bangkit dan meninggalkan teman-temannya lalu naik menuju kamarnya sambil berpikir, “pasti aku mendengarnya di salah satu film yg pernah aku tonton”. Sejenak dia berhenti berpikir, “ataupun mungkin di tempat lain?”.

“Ah tidak, bukan di film, aku mendengarnya dgn telingaku sendiri menggema di udara, tetapi dimana?” Sampai dia beranjak tidur pernyataan ini masih berputar di kepalanya. Ketika fajar menyingsing, Neil terbangun oleh suara adzan yang kembali berkumandang membelah angkasa :

Allahu akbar... Allahu Akbar...

Dia pun segera bangkit, duduk di tepi ranjang seraya mengerahkan segenap perhatiannya untuk mendengarkan suara itu, bersamaan dengan berakhirnya kumandang adzan, Neil teringat kembali bayangan tiga puluh tahun silam yang masa itu merupakan masa gemilang dalam hidupnya. Ketika itu dia mengendarai pesawat luar angkasa milik USA , Apollo, yg merupakan pesawat pertama dalam sejarah yg mampu mendarat di bulan. Tiba-tiba ia sadar bahwa “Ya, disanalah aku mendengar seruan ini untuk pertama kalinya dalam hidupku.” ungkapnya.

Kemudian dia berseru dalam bahasa inggris tanpa sadar, “Wahai Tuhan yang Maha Suci, Ya Tuhan, benar aku ingat bahwa disanalah, dipermukaan bulan itu aku dengar seruan itu untuk pertama kalinya dalam hidupku, dan disini, di Kairo, aku mendengarnya di bumi.”

Kemudian dia membaca sesuatu dan berusaha untuk kembali tidur, tetapi dia tidak bisa, diambilnya sebuah buku dari dalam tasnya dan mulai membacanya untuk merintang waktu hingga pagi menjelang, dia membaca tetapi pikirannya melayang entah kemana dan dia sama sekali tidak mengerti isi buku yang dibacannya.

Dalam hati dia berharap untuk mendengar lagi seruan itu. Hingga pagi dia membaca seperti itu dengan harapan akan kembali mendengar suara adzan, tetapi seruan yang ditunggu tidak kunjung terdengar.

Akirnya dia bangkit dan pergi ke kamar kecil dan mencuci mukanya, dengan cepat ia turun ke ruang makan untuk sarapan. Setelah itu dia pergi bersama sekelompok wisatawan untuk berkeliling, sementara itu seluruh panca ineranya dia pasang untuk menantikan saat dimana dia akan kembali mendengar lantunan seruan yang menggugahnya itu. Dia ingin meyakinkan dirinya sebelum memberitahukan wisatawan yang lain akan hal penting ini.

Kemudian rombongannya memasuki sebuah Museum Fir’aun dan di saat itu ia kembali mendengar kumandang adzan yang mengalun merdu dengan irama yang indah dari sebuah pengeras suara di museum. Neil meninggalkan rombongannya dan berdiri disamping pengeras suara itu sambil memperhatikan dengan seksama, di pertengahan adzan dia berseru memanggil temannya, “ hei, kesini, dengarkan seruan ini”.

Teman-temannya datang menghampiri dengan heran. Ketika salah seorang kelihatan akan berbicara, Neil memberi isyarat kepadanya agar diam dan mendengarkan seruan itu. Barulah setelah adzan selesai, Neil bertanya kepada mereka, “apakah kalian mendengarnya?”

“ya”, jawab mereka.

“tahukah kalian dimana aku pernah mendengarnya sebelum ini? Aku mendengarnya di permukaan bulan pada tahun 1969.”

Berserulah teman dekatnya, “Mr. Armstrong, mari kita kesana untuk bicara sebentar.” Kemudian mereka berdua pergi ke salah satu sudut & mulai bercakap-cakap tentang perasaannya yang aneh.

Tak lama kemudian Neil meninggalkan rombongannya dan mencegat taxi untuk pulang ke hotel, diwajahnya terlihat kemarahan dan emosi yg berkecamuk. “Bagaimana mungkin dia berkata bahwa aku mengada-ada dan aku telah gila?” pikirnya.
Neil berdiri di kamarnya selama dua jam sambil berbaring di atas ranjang sambil menunggu-nunggu suara adzan kembali, dan saat itu terdengarlah adzan Ashar.

Allahu Akbar... Allahu Akbar...

Neil bangkit dari posisinya, berdiri lalu membuka jendela dan untuk kesekian kalinya memperhatikan seruan itu, kemudian dia berseru, “tidak,aku belum gila, aku tidak gila, aku bersumpah demi Tuhan bahwa inilah yang aku dengar di permukaan bulan.”

Neil turun ke ruang makan agak terlambat agar tidak bertemu dengan temannya.
Sampailah ketika hari liburnya berakhir, Neil beserta wisatawan lain akan pulang ke Amerika….

Neil sengaja menghindari semua teman-teman seperjalannya, hingga mereka kembali ke Amerika.

Di Amerika Neil berusaha mendalami agama Islam, disaat itu ia mulai tertarik dengan Islam. Akhirnya, beberapa bulan kemudian, ia mengumumkan keislamannya, dan mengungkapkannya dalam suatu wawancara bahwa ia menyatakan masuk islam karena dia telah mendengar kumandang adzan dengan telinganya sendiri di permukaan bulan.

Asyhadu an laa ilaaha illallaah…
Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah…

Tetapi tak lama kemudian datanglah sepucuk surat dari NASA, berisi keputusan tentang pemecatannya dari pekerjaannya. Pendeknya NASA berlepas diri dan tidak mau membantu astronot yang pertama mendarat di bulan itu, karena dia menyatakan diri masuk Islam, dan menyangkal tentang terdengarnya adzan di permukaan bulan.

Neil Armstrong berseru dalam sebuah majalah mempertanyakan pertanggung jawaban mereka perihal keputusan pemecatannya, “Memang aku kehilangan pekerjaanku, tetapi aku menemukan Allah”.

Neil Armstrong


Neil Alden Armstrong (lahir di OhioAmerika Serikat5 Agustus 1930; umur 81 tahun) adalah astronot Amerika Serikat, dan orang pertama yang menjejakkan kaki di Bulan. Pada20 Juli 1969, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di Bulan dengan kendaraan udara kecil, yang telah dikirim ke Bulan dengan roket Saturn V dalam misi Apollo 11. Mereka berdua berjalan di Bulan, dan jutaan orang menonton peristiwa ini dari TV.
Ucapannya yang terkenal ialah:
Inilah sebuah langkah kecil bagi [seorang] manusia, satu langkah besar bagi kemanusiaan.
Kalimat tersebut diucapkannya di Bulan. Nyatanya ia cenderung berkata "Inilah sebuah langkah kecil bagi [seorang] manusia…", namun karena beberapa alasan kata "seorang" tak pernah diucapkan. Armstrong berpikir ia telah mengatakannya, namun juga mengakui ia sering lupa akan suku kata saat bercakap. Meski begitu ia lebih memilih menulis kutipan termasuk "seorang" dalam tanda kurung.